Minggu, 15 Agustus 2010

rafting malang

Ketua bidang lembaga outbound training tim teknis Program Indonesia emas (Prima), Paulus Pesurney mengeluhkan rafting malang beberapa cabang olahraga yang masih kurang tertib dalam menaaati kelengkapan buku data atlet kasembon rafting pelatnas Asian Games XVI/2010 dan SEA Games XXVI/2011.

Padahal buku data wisata malang atlet tersebut vital sifatnya karena berisi data perorangan atlet meliputi program rafting malang dan jadwal latihan, data tes awal, tes fisik, tes fisiologi dan hasil tes kesehatan. "Bagaimanapun itu kan juga menjadi kepentingan buat mereka (cabor) juga. Kalau tidak diisi, mereka juga rugi," terang Paulus di Jakarta (15/8/2010).

Imbauan mengenai hal ini sebelumnya telah digencarkan Wakil Ketua I KONI, Hendarman Soepandji di sela rapat konsultasi SEA Games awal Februari 2010 lalu. Bagi Prima yang berada di bawah kepemimpinan Tono Suratman sebagai Ketua Satuan Pelaknasa (satlak), penggunaan buku atlet ini merupakan terobosan baru dalam pelatnas Asian games dan SEA Games kali ini. Tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi bagi perkembangan prestasi tiap-tiap atlet.

Namun, Paulus menegaskan sampai saat ini banyak cabor yang belum menyerahkan buku data atlet tersebut. "Kalau atletnya kondisinya jelek, tentu yang akan menjadi kambing hitam pelatihnya. Sebagai contoh buku ini menerangkan lompatannya bagaimana. Ketahanan ketika latihan juga bisa dilihat. Jadi, buku itu memang sangat penting bagi Prima dan juga cabor-cabor tersebut. Itu kan juga bisa dijadikan sarana untuk menentukan promosi-degradasi (promdeg) bagi sebuah cabor," tandas Paulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar