Senin, 17 Oktober 2011

GOD-SPOT DAN KEMERDEKAAN BERPIKIR

Post by : Outbound Malang

Dan di antara mereka ada yang memandang kepadamu, tetapi dapatkah kamu membimbing orang buta, sekalipun mereka tiada melihat?

- Q.S. 10 Surat Yunus (Nabi Yunus) ayat 43 _

Saya akan memberikan contoh tentang manfaat kesucian hati yang akan mampu melahirkan ide-ide cemerlang (out of the box). Bisnis air mineral atau air putih yang dikemas dalam botol plastik, saat ini di Indonesia begitu merebak dengan dahsyat. Kini sudah ada ratusan perusahaan yang bergerak di bidang ini. Pelopornya adalah merek Aqua, dan saat ini sudah ada ribuan merek dengan berbagai kemasan, dan isinya hanya air. Sebelum Aqua diluncurkan, semua orang saat itu tidak pernah menyangka sama sekali bahwa air dalam botol plastik akanmenjadi bisnis raksasa. Kala itua, semua orang tidak mampu melihat peluang tersebut. Mengapa? Mereka termasuk kita pada saat itu, sudah terbiasa minum air putih di dalam gelas, bukan di botol. Itu menjadi tradisi yang tidak pernah terpikirkan lagi. Pikiran kita sudah terbelenggu oleh tradisi minum air di gelas. Tanpa kita sadari kita tidak merdeka dalam berpikir, dijajah oleh belenggu tradisi. Walaupun air putih selalu kita lihat sehari-hari kita tidak mampu melihat peluang bahwa orang seringkali membutuhkan air putih sebagai pelepas dahaga di tengah perjalanan. Saat jutaan orang kesulitan mencari air putih, kita tidak bisa melihat peluang raksasa itu, karena hati dan pikiran kita tertutup oleh kebiasaan dan tradisi.

Kemerdekaan berpikir atau mensucikan pikiran akan selalu menghasilkan sesuatu yang baru, karya-karya baru. Merdeka mencipta tanpa belenggu pikiran, itulah hasil kesucian dan kebebasan berpikir, God-Spot yang menghasilkan bisnis raksasa.
Jernihkan pikiran, bebaskan God-spot dari belenggu, dan berkreasilah.

“Tiadakah mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar? Sungguh, bukanlah matanya yang buta, tetapi yang buta ialah hatinya, yang ada di dalam (rongga) dada.”

Sabtu, 15 Oktober 2011

Games Outbound: Daratan Beracun

Post by : Outbound Malang

A. Tujuan Permainan:

1. Melatih kecepatan

2. Melataih ketangkasan

3. Melatih kepercayaan diri

B. Alat:

1. Tali untuk batas arena satu dengan yang lain

2. Papan dengan panjang setengah meter

C. Pelaksanaan :

1. Peserta harus berjalan sesuai arenanya masing-masing

2. Peserta berjalan dengan menggunakan papan yang telah disediakan

3. Peserta berlomba-lomba untuk dapat mencapai garis finis paling cepat

D. Peraturan:

1. Kaki peserta tidak boleh menyentuh tanah

2. Peserta tidak boleh melewati arena peserta lain

3. Pemenang adalah peserta yang dapat mencapai garis finish paling cepat

E. Alternatif Permainan:

Permaianan ini dapat juga dilakukan secara berkelompok dengan jumlah papan disesuaikan.

Rabu, 12 Oktober 2011

Games Outbound: Orang Buta dan Orang Lumpuh

Post by : Oubound Malang


A. Tujuan Permainan:

1. Melatih kekompakan

2. Memberikan pelajaran bahwa manusia tidak sempurna

3. Pentingnya tolong-menolong

B. Alat:

1. Penutup mata

2. Balon warna warni

C. Pelaksanaan

1. Permainan berkelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 2 orang

2. Masing-masing kelompok ada yang berperan sebabai orang lumpuh dan orang buta

3. Tugas kelompok adalah mengambil banda (misalnya: balon berwarna kuning) yang ditempatkan pada suatu tempat

4. Untuk mengambil benda yang diinginkan memerlukan kerjasama antara 2 orang tersebut. Di tengah perjalanan sudah disiapkan beberapa halangan

D. Peraturan:

1. Peserta yang berperan sebagai orang buta harus menutup mata sampai permainan berakhir

2. Kelompok yang dapat mengambil benda yang telah ditentukan dengan waktun yang tercepat menjadi pemenangnya.

Incoming search terms for the article:

- Melatih kekompakan

- Memberikan pelajaran bahwa manusia tidak sempurna

- Pentingnya tolong-menolong

Jumat, 07 Oktober 2011

Games Outbound: Pijat, Palu, dan Babat

Post by : Outbound Malang

A. Tujuan Permainan:

1. Memberikan suasana akrab

2. Saling memberi

B. Alat:

Tidak Ada

C. Pelaksanaan:

1. Semua peserta berkumpul membentuk lingkaran yang agak rapat dengan posisi menghadap ke punggung peserta yang lainnya.

2. Jika peserta diberi instruksi pijat, maka peserta harus memijat peserta yang ada di depannya

3. Jika peserta di beri instruksi palu, maka peserta harus memukul punggung peserta yang ada di depannya dengan menggunakan tangan yang menggenggam.

4. Jika peserta diberi intruksi babat, maka peserta harus memukul punggung peserta yang ada di depannya dengan sisi telapak tangan yang terbuka.

5. Setelah beberapa saat, maka peserta membalikkan tubuh agar dapat bergantian.

D. Peraturan:

1. Peserta harus mengikuti instruksi yang diberikan

2. Peserta tidak boleh memukul dan memijat terlalu keras

Rabu, 05 Oktober 2011

Artikel Motivasi: Pikiran Yang hening

Post by : Outbound Malang

Pejamkan mata anda. Amati apa yang terlintas dalam benak anda. Barangkali anda melihat berkelebat-kelebat bayangan. Mungkin anda menemukan kesenangan, ketakutan atau keinginan anda. Mugkin juga anda mendapat imajinasi , perasaan dan emosi anda. Itu semua adalah bentuk-bentuk pikiran anda. Ia melompat-lompat kesana-kemari. Bagai kuda liar bertera baja panas di pahanya. Tak mudah ditangkap. Namun anda bisa mengamatinya dan sedikit demi sedirkit menenangkannya. Hingga anda mamapu melampirkan tali kendali dan menungganginya.

Hampair setiap sudut hidup kita berkenaan dengan pikiran kita. Pikiran menguasai banyak tindakan dan sikap. Namun, pikiran, seperti anda lihat dalam pejaman mata, sangat mudah berkeliaran. Jangan biarkan pikiran liar menguasai diri anda. Berkonsentrasilah untuk memusatkan pikiran, dan menenagkan pikiran. Dalam keheningan pikiran, anda tidak hanya menemukan fenomena yang luar biasa. Justru, keheningan pikiran adalah fenomena luar biasa itu.

Incoming search terms for the article:

- Outbound Malang

- Outbound di Malang

- Outbound Training

Sabtu, 01 Oktober 2011

Games Outbound: Pijat, Palu, dan Babat

Post by : Outbound Malang

A. Tujuan Permainan:

1. Memberikan suasana akrab

2. Saling memberi

B. Alat:

Tidak Ada

C. Pelaksanaan:

1. Semua peserta berkumpul membentuk lingkaran yang agak rapat dengan posisi menghadap ke punggung peserta yang lainnya.

2. Jika peserta diberi instruksi pijat, maka peserta harus memijat peserta yang ada di depannya

3. Jika peserta di beri instruksi palu, maka peserta harus memukul punggung peserta yang ada di depannya dengan menggunakan tangan yang menggenggam.

4. Jika peserta diberi intruksi babat, maka peserta harus memukul punggung peserta yang ada di depannya dengan sisi telapak tangan yang terbuka.

5. Setelah beberapa saat, maka peserta membalikkan tubuh agar dapat bergantian.

D. Peraturan:

1. Peserta harus mengikuti instruksi yang diberikan

2. Peserta tidak boleh memukul dan memijat terlalu keras